Zonafaktualnews.com – Konflik panas antara GRIB Jaya dan BMKG akhirnya mencapai titik klimaks. Posko utama GRIB Jaya di Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, kini rata dengan tanah.
Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa di hadapan kekuatan pemerintah dan aparat, GRIB Jaya benar-benar tak berkutik.
Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules, langsung turun tangan. Ia menggelar rapat darurat dengan anggota dan mengeluarkan ultimatum keras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui Sekjen Zulfikar, Hercules menegaskan bahwa semua ketua wilayah wajib mendata ulang anggota mereka dan mengawasi latar belakang setiap individu secara ketat.
“Jika ada anggota yang berperilaku negatif atau merugikan masyarakat, segera keluarkan dari organisasi, meskipun belum diproses hukum,” tegas Zulfikar, mengutip perintah tegas Hercules.
Langkah ini jadi tanda bahwa GRIB Jaya ingin bangkit dari keterpurukan dan tak lagi menjadi sorotan negatif.
Perseteruan ini bermula dari sengketa lahan antara GRIB Jaya dengan BMKG. BMKG mengklaim tanah seluas 127 ribu meter persegi sebagai aset negara, sedangkan GRIB Jaya membela hak ahli waris yang telah lama menempati lahan tersebut.
Ketegangan berujung rusuh ketika posko GRIB Jaya diratakan dengan tanah, menandakan kekuasaan pemerintah dalam menegakkan aturan.
Di tengah tekanan besar ini, Hercules menutup penerimaan anggota baru selama tiga bulan ke depan.
Fokus utama saat ini adalah melakukan “bersih-bersih” internal agar organisasi tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum bermasalah.
Runtuhnya posko GRIB Jaya menjadi simbol jelas bahwa tanpa perubahan dan disiplin internal, organisasi apapun bisa “tak berkutik” di bawah tekanan hukum dan pemerintah.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok