Zonafaktualnews.com – Penempatan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh Indonesia dinilai bukan sekadar pengamanan biasa.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai langkah ini sebagai sinyal bahwa ada persoalan besar yang sedang dihadapi negara.
Menurut Rocky, keterlibatan militer dalam skema pengamanan institusi penegak hukum menunjukkan bahwa pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto sedang mencoba merespons situasi luar biasa yang membutuhkan penanganan cepat dan tegas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Skema TNI kawal Kejaksaan itu bisa dibaca sebagai tanda bahwa ada masalah serius yang ingin segera diselesaikan,” kata Rocky dalam kanal YouTube-nya pada Kamis, 15 Mei 2025.
Rocky menambahkan, meski langkah tersebut menuai kontroversi dan meresahkan sebagian publik karena dinilai keluar dari fungsi utama TNI, tindakan itu dapat dimaklumi jika memang menyangkut situasi darurat.
Rocky juga menyoroti bagaimana pemerintahan sebelumnya di bawah Presiden Joko Widodo kerap menyuarakan komitmen pemberantasan korupsi, namun nyatanya tidak diiringi dengan hasil yang signifikan.
Ia bahkan menyebut bahwa kegagalan itu mendorong pemerintahan Prabowo untuk mengambil tindakan yang lebih ekstrem.
“Publik saat ini menginginkan percepatan agenda bersih-bersih. Ketika langkah-langkah sipil dianggap lamban, maka digunakanlah jalur militer sebagai simbol ketegasan,” ujarnya.
Rocky menutup dengan menyatakan bahwa langkah ini, meski berisiko, merupakan cara pemerintah mengaduk “air yang keruh” agar bisa terlihat jelas siapa yang mengambang di permukaan.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok