KPK Bongkar Awal Dugaan Korupsi Tambang di Kawasan Geopark Raja Ampat

Senin, 16 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua KPK Setyo Budiyanto saat memberikan keterangan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta (Foto: Antara)

Ketua KPK Setyo Budiyanto saat memberikan keterangan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta (Foto: Antara)

Zonafaktualnews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa pihaknya telah sejak awal menaruh perhatian pada aktivitas pertambangan di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Kajian internal telah dilakukan, dan kini lembaga antirasuah itu tengah mendalami potensi adanya praktik korupsi dalam operasional tambang nikel di kawasan tersebut.

“Ya sebenarnya kami sudah melakukan kajian. Jadi dari Kedeputian Koordinasi dan Supervisi,” ungkap Ketua KPK Setyo Budiyanto, saat ditemui di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski belum menyimpulkan adanya tindak pidana, KPK memastikan proses telaah masih berjalan dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan temuan yang berkembang.

BACA JUGA :  Tangan Diborgol, Hasto Kristiyanto Pakai Rompi Oranye Saat Ditahan KPK

Kajian tersebut rencananya akan diserahkan ke kementerian dan lembaga terkait sebagai bentuk mitigasi, namun kini situasi di lapangan telah lebih dulu menjadi perhatian publik.

“Apakah dalam kajian itu sudah ada indikasi korupsi? Itu masih menjadi bagian dari proses lebih lanjut. Kami akan mendetailkan berdasarkan kondisi terbaru,” jelas Setyo.

Sementara itu, pemerintah pusat melalui Presiden RI Prabowo Subianto turut menginstruksikan pengawasan ketat terhadap PT Gag Nikel (GAGN), salah satu perusahaan tambang di Raja Ampat yang disorot.

Meski izin usaha pertambangannya tidak dicabut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pengawasan akan difokuskan pada aspek lingkungan.

BACA JUGA :  Noel Cs Memalukan! Sertifikasi K3 Dibayar Rp6 Juta, Setor ke Negara Rp275 Ribu

“Amdalnya harus ketat, reklamasi juga. Tidak boleh ada kerusakan pada ekosistem laut, termasuk terumbu karang,” tegas Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Prabowo disebut sangat menaruh perhatian terhadap kelestarian Raja Ampat yang merupakan kawasan geopark dan destinasi wisata kelas dunia.

Pencabutan izin terhadap empat perusahaan lain dilakukan demi melindungi lingkungan dan berdasarkan masukan dari tokoh masyarakat setempat.

Selain KPK dan pemerintah, Polri melalui Bareskrim juga membuka penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana dalam operasi tambang nikel di wilayah tersebut.

BACA JUGA :  Pemerintah Tegaskan Komitmen untuk Melestarikan Industri Tekstil Nasional

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, menyebut penyelidikan masih berlangsung.

“Untuk sekarang kami masih selidiki. Belum bisa disampaikan detailnya karena proses masih berjalan,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).

Rangkaian langkah dari KPK, pemerintah, dan Polri menjadi sinyal tegas bahwa praktik tambang yang merusak lingkungan dan melanggar hukum tak akan dibiarkan.

Raja Ampat, dengan kekayaan alamnya, kini menjadi medan uji keseriusan negara dalam melindungi sumber daya dan menindak segala bentuk penyimpangan.

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Sekelas Silfester Saja Tak Mampu Eksekusi, Kejaksaan Jangan Mimpi Buru Riza Chalid
Tak Terima Mantan Nikah Lagi, Pria di Pacitan Bantai Satu Keluarga, 1 Tewas 4 Luka
Ojol di Pontianak Babak Belur, Oknum TNI Akui Salah: “Saya Menyesal”
Ojol di Pontianak Babak Belur Disikut Oknum TNI, Hidung Patah dan Mata Bengkak
Misteri Kematian Brigadir Esco Terungkap, Istri Jadi Tersangka
Disebut Tengah Hamil, Wanita Diduga “Hugel” Wahyudin Dituding Sebar Video
Hilang Usai Tagih Kredit, Karyawati PNM Ditemukan Tewas Setengah Bugil di Pasangkayu
Kaget Tarif Cukai Rokok Tembus 57 Persen, Purbaya: “Wah, Tinggi Amat. Firaun Lu!”

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 00:56 WITA

Sekelas Silfester Saja Tak Mampu Eksekusi, Kejaksaan Jangan Mimpi Buru Riza Chalid

Senin, 22 September 2025 - 00:09 WITA

Tak Terima Mantan Nikah Lagi, Pria di Pacitan Bantai Satu Keluarga, 1 Tewas 4 Luka

Minggu, 21 September 2025 - 19:15 WITA

Ojol di Pontianak Babak Belur, Oknum TNI Akui Salah: “Saya Menyesal”

Minggu, 21 September 2025 - 17:59 WITA

Ojol di Pontianak Babak Belur Disikut Oknum TNI, Hidung Patah dan Mata Bengkak

Minggu, 21 September 2025 - 08:03 WITA

Misteri Kematian Brigadir Esco Terungkap, Istri Jadi Tersangka

Berita Terbaru