Zonafaktualnews.com – Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules, tak bisa menyembunyikan kemarahannya.
Pernyataan Mayjen (Purn) TNI Rodon Pedrason, yang meminta pembubaran ormas berseragam militer, langsung ia respons dengan keras.
Dalam tayangan di kanal YouTube GRIB TV, dikutip pada Rabu (26/3/2025), mantan penguasa Tanah Abang itu meluapkan keberatannya di tengah acara Pramilat GRIB Jaya yang digelar di Hotel Akasia, Kramat Raya, Jakarta Pusat.
“Saya menyayangkan itu, dia bilang ormas harus ditumpas. Lah, ormas ini warga negara Indonesia semua loh! Di sini ada habib, ada ustaz yang kita undang. Apalagi saya ini panglima MP3 (Majelis Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia), saya panglimanya,” tegas Hercules.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan perannya di Forum Pondok Pesantren (FPP) Jawa Barat yang menurutnya membuktikan bahwa ormas tidak sekadar kumpulan tanpa tujuan, melainkan memiliki struktur dan peran sosial yang jelas.
Hercules: “Dulu Diam, Sekarang Sudah Pensiun Baru Berani!”
Hercules menilai bahwa pernyataan Mayjen (Purn) Rodon Pedrason tak pantas diucapkan, terutama karena yang bersangkutan sudah pensiun dari militer.
“Ini dulu masih aktif enggak berani bilang tumpas, sekarang sudah pensiun, udah gigi ompong, mau ditumpas. Gigit pakai apa? Kan sudah pensiun, gigi ompong,” sindirnya.
Lebih jauh, Hercules menantang Rodon agar mengalihkan perhatiannya kepada kelompok separatis, bukan ormas.
“Tumpas itu Pak Jenderal gigi ompong! Sudah pensiun, tumpaslah OPM! Dari pada TNI-Polri kita di sana dibunuh. Kalau dibalas, malah disebut pelanggaran HAM,” cetusnya tajam.
“Tolonglah Jenderal gigi ompong, sudah pensiun, kamu sana tumpas itu (OPM),” lanjutnya lagi.
Ormas Bukan Musuh Negara!
Menurut Hercules, ormas-ormas seperti GRIB Jaya, Pemuda Pancasila, Laskar Merah Putih, Pemuda Pancamarga, FKPPI, dan lainnya memiliki anggota dalam jumlah besar.
Hercules memperingatkan agar jangan sembarangan meremehkan keberadaan mereka.
Sebagai penutup, Hercules meminta Mayjen (Purn) Rodon Pedrason untuk meminta maaf, karena ucapannya dinilai merendahkan eksistensi ormas di Indonesia.
“Kalau memang gentleman, ya minta maaf! Jangan cuma berani bicara setelah pensiun.” pungkasnya.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















