GMPH Sulsel Desak Tambang Ilegal CV Cahaya Maemba Ditutup dan Periksa Kapolres Maros

Rabu, 12 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Kolase : GMPH Sulsel dan Surat Teguran ESDM Sulsel untuk CV Cahaya Maemba

Foto Kolase : GMPH Sulsel dan Surat Teguran ESDM Sulsel untuk CV Cahaya Maemba

Zonafaktualnews.com – Gerakan Mahasiswa Peduli Hukum (GMPH) Sulawesi Selatan (Sulsel) menuntut tindakan tegas terhadap tambang ilegal yang dikelola oleh CV Cahaya Maemba di Kabupaten Maros.

GMPH Sulsel mendesak pihak berwenang untuk segera menutup aktivitas penambangan ilegal tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap Kapolres serta Kasat Reskrim Maros.

“Dengan tegas kami meminta Kapolda Sulsel untuk mengevaluasi Kapolres Maros dan Kasat Reskrim beserta jajarannya, karena diduga telah bekerja sama dalam praktik tambang ilegal di Maros,” ujar Ketua GMPH Sulsel, Ryan Saputra, dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ryan menegaskan bahwa CV Cahaya Maemba tidak memiliki izin untuk melakukan kegiatan tersebut.

Ia juga mencurigai adanya campur tangan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH) yang memfasilitasi praktik ilegal ini.

“CV Cahaya Maemba tidak mungkin berani melakukan tindakan ilegal ini tanpa ada campur tangan dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH),” tegas Ryan.

BACA JUGA :  Tambang Ilegal di Kutai Barat Menggila, Adian Napitupulu Serukan Aksi Tegas Bahlil

“Jika mereka hanya memiliki izin eksplorasi, sudah jelas bahwa CV Cahaya Maemba tidak boleh membawa material dan memperjualbelikannya. Namun, kenyataannya material tersebut dijual secara illegal,” tambahnya.

Sementara itu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel berjanji akan memberikan teguran kepada CV Cahaya Maemba atas aktivitas yang tidak sesuai dengan izin eksplorasi.

“Kami akan berikan teguran,” kata Kabag ESDM Sulsel, Jamal.

Adapun terkait izin tambang, Jamal menjelaskan bahwa CV Cahaya Maemba hanya memiliki izin eksplorasi. Pengerukan diperbolehkan, tetapi membawa material keluar tidak diizinkan.

“Tidak ada izinnya, hanya eksplorasi. Pengerukan bisa dilakukan, tapi untuk dibawa keluar sama sekali tidak,” jelasnya.

“Untuk pengawasan, itu menjadi tugas ESDM cabang Maros. Sedangkan untuk penindakan, bisa langsung dilaporkan kepada pihak APH untuk melakukan penindakan,” tambah Jamal.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Aditya Pandu, hingga saat ini belum memberikan tanggapan terkait masalah ini.

Lokasi tambang yang dikelola oleh CV Cahaya Maemba ini diduga beroperasi tanpa izin resmi. Gunung-gunung digali hingga menyisakan lahan terbuka.
Lokasi tambang yang dikelola oleh CV Cahaya Maemba ini diduga beroperasi tanpa izin resmi. Gunung-gunung digali hingga menyisakan lahan terbuka.

Diberitakan sebelumnya, aksi perusakan lingkungan di Kabupaten Maros semakin brutal. Gunung-gunung dikeruk hingga terkikis, hutan-hutan ditebang tanpa ampun, dan ekosistem hancur akibat aktivitas penambangan ilegal yang terus beroperasi tanpa kendali.

BACA JUGA :  Marak Tambang Liar, Sabung Ayam, dan Solar Ilegal di Bulukumba

Menyikapi hal ini, Gerakan Mahasiswa Peduli Hukum (GMPH) Sulawesi Selatan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (10/3/2025).

GMPH Sulsel menuntut penutupan tambang ilegal Galian C di Dusun Tamangaseng, Desa Boto Lempangan, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.

Aktivitas penambangan yang diduga tidak berizin itu dinilai merusak lingkungan secara masif dan mengancam keselamatan warga sekitar.

Dalam orasinya, GMPH Sulsel menuding adanya keterlibatan oknum aparat yang membiarkan, bahkan membekingi aktivitas penambangan ilegal.

GMPH Sulsel menyebut CV Cahaya Maemba sebagai perusahaan yang diduga menjadi dalang dalam integritas lingkungan di Maros.

“Gunung kami habis! Hutan kami musnah! Jangan tutup mata! Tambang ilegal ini merusak kehidupan masyarakat dan hanya menguntungkan segelintir orang,” teriak salah satu orator aksi.

BACA JUGA :  Menguak Modus Tipu-tipu Bisnis Rokok Ilegal, HRJ Gold Manipulasi Pita Cukai

GMPH Sulsel menyatakan bahwa aktivitas penambangan ilegal telah menyebabkan kerusakan ekologis yang parah, mulai dari deforestasi, hilangnya sumber udara, hingga pencemaran udara akibat debu dari truk pengangkut material.

Selain itu, lalu lintas kendaraan tambang yang tidak terkendali meningkatkan risiko kecelakaan di jalanan.

GMPH Sulsel mendesak Gubernur Sulsel untuk segera mengambil tindakan tegas dengan:

1 Menutup tambang permanen ilegal Galian C di Maros.

2 Memanggil dan mengusut oknum aparat yang diduga melindungi aktivitas penambangan ilegal.

3 Menindak CV Cahaya Maemba serta jaringan bisnis tambang ilegal lainnya.

4 Menegakkan hukum berdasarkan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara serta UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

 

 (Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Sekelas Silfester Saja Tak Mampu Eksekusi, Kejaksaan Jangan Mimpi Buru Riza Chalid
Tak Terima Mantan Nikah Lagi, Pria di Pacitan Bantai Satu Keluarga, 1 Tewas 4 Luka
Ojol di Pontianak Babak Belur, Oknum TNI Akui Salah: “Saya Menyesal”
Ojol di Pontianak Babak Belur Disikut Oknum TNI, Hidung Patah dan Mata Bengkak
Misteri Kematian Brigadir Esco Terungkap, Istri Jadi Tersangka
Disebut Tengah Hamil, Wanita Diduga “Hugel” Wahyudin Dituding Sebar Video
Hilang Usai Tagih Kredit, Karyawati PNM Ditemukan Tewas Setengah Bugil di Pasangkayu
Kaget Tarif Cukai Rokok Tembus 57 Persen, Purbaya: “Wah, Tinggi Amat. Firaun Lu!”

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 00:56 WITA

Sekelas Silfester Saja Tak Mampu Eksekusi, Kejaksaan Jangan Mimpi Buru Riza Chalid

Senin, 22 September 2025 - 00:09 WITA

Tak Terima Mantan Nikah Lagi, Pria di Pacitan Bantai Satu Keluarga, 1 Tewas 4 Luka

Minggu, 21 September 2025 - 19:15 WITA

Ojol di Pontianak Babak Belur, Oknum TNI Akui Salah: “Saya Menyesal”

Minggu, 21 September 2025 - 17:59 WITA

Ojol di Pontianak Babak Belur Disikut Oknum TNI, Hidung Patah dan Mata Bengkak

Minggu, 21 September 2025 - 08:03 WITA

Misteri Kematian Brigadir Esco Terungkap, Istri Jadi Tersangka

Berita Terbaru