Dulu Gibran Bilang Mudah, Sekarang Wamenaker Akui 19 Juta Kerja Sulit

Senin, 7 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto kolase : Gibran Rakabuming Raka dan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Ist)

Foto kolase : Gibran Rakabuming Raka dan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Ist)

Zonafaktualnews.com – Narasi penciptaan 19 juta lapangan kerja yang dulu digaungkan dengan penuh percaya diri oleh Gibran Rakabuming Raka kini mulai terdengar sumbang.

Realisasi janji kampanye yang sempat menjadi magnet dukungan itu, belakangan diakui pemerintah sebagai tugas berat yang tak semudah dibayangkan.

Di tengah panggung debat cawapres Desember 2023, Gibran tampil penuh optimisme. Ia berbicara tentang kekuatan UMKM, potensi ekonomi kreatif, dan pemerataan pembangunan sebagai motor utama pembuka jutaan lapangan kerja.

Narasi besar yang disambut hangat saat itu—seolah penciptaan lapangan kerja hanyalah soal “niat baik dan strategi tepat”. Setelah pemilu usai dan jabatan dijabat, kenyataan tak sejalan dengan retorika.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, dengan nada lebih realistis mengakui bahwa mewujudkan 19 juta lapangan kerja bukan perkara sekejap.

Bahkan menurutnya, logika berpikir instan dalam urusan struktural seperti ini adalah hal yang naif.

“Jangan dibayangkan seperti sulap. Ini perlu waktu dan kerja keras lintas sektor,” ujar Noel, Sabtu (5/7/2025).

BACA JUGA :  Gibran Blusukan ke Lokasi Banjir, Emak-emak di Bekasi Ogah Terima Bantuan

Noel menegaskan bahwa tantangan menciptakan lapangan kerja tidak hanya soal data dan target, melainkan juga menyangkut keberanian pemerintah dalam memperbaiki sistem perizinan, memangkas pungutan liar, dan menciptakan ekosistem investasi yang benar-benar sehat.

Pemerintah kini mulai menggantungkan harapan pada sektor pangan dan energi sebagai tumpuan.

Dua sektor ini diyakini bisa menjadi penyerap tenaga kerja jika dikelola dengan pendekatan industri dan berbasis hilirisasi.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan target baru: menciptakan 8 juta lapangan kerja dalam lima tahun ke depan melalui investasi besar-besaran di sektor hilir.

BACA JUGA :  Rocky Gerung Dipolisikan FOKSI, Tuduhan Terhadap Gibran Dinilai Tak Berdasar

Janji baru ini pun tak lepas dari bayang-bayang skeptisisme, mengingat beban janji lama yang belum terjawab tuntas.

Janji tinggal janji jika tak dibarengi bukti. Dan publik kini mulai bertanya: seberapa besar dari retorika kampanye itu yang benar-benar bisa diwujudkan?

Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru