Zonafaktualnews.com – Puasa Syawal bukan hanya sekadar ibadah sunnah yang bernilai pahala besar, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Dalam ajaran Islam, berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah menyelesaikan puasa Ramadan dianalogikan seperti berpuasa selama satu tahun penuh.
Namun, di balik keutamaannya dalam perspektif agama, ada manfaat kesehatan yang bisa memberikan perlindungan dari berbagai penyakit.
Puasa Syawal dan Detoksifikasi Tubuh
Selama Ramadan, tubuh telah beradaptasi dengan pola makan yang lebih teratur. Namun, setelah Idul Fitri, konsumsi makanan sering kali menjadi tidak terkendali.
Makanan berlemak, bersantan, dan tinggi gula bisa membebani sistem pencernaan.
Puasa dapat membantu tubuh melakukan detoksifikasi secara alami dengan memberikan waktu bagi organ pencernaan untuk beristirahat dan mengeluarkan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Penelitian dari University of Osaka, Jepang, menunjukkan bahwa puasa selama beberapa hari dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Saat seseorang berpuasa selama enam hari, jumlah sel darah putih meningkat secara signifikan, yang berarti daya tahan tubuh menjadi lebih kuat terhadap berbagai penyakit infeksi, termasuk flu dan infeksi saluran pernapasan.
Mencegah Penyakit Kardiovaskular
Studi yang dilakukan oleh University of Southern California bekerja sama dengan institut kanker di Milan menemukan bahwa puasa intermiten, seperti yang dilakukan dalam puasa Syawal, dapat membantu mengatur kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL).
Dengan demikian, puasa Syawal berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mengurangi Risiko Diabetes
Puasa membantu tubuh meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti tubuh dapat mengelola kadar gula darah dengan lebih baik.
Dengan puasa, lonjakan gula darah yang sering terjadi setelah Idul Fitri dapat dikendalikan, sehingga mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Mencegah Penuaan Dini dan Penyakit Degeneratif
Penelitian juga menunjukkan bahwa puasa dapat mengaktifkan proses autophagy, yaitu mekanisme pembersihan sel yang rusak dan menggantinya dengan sel baru yang lebih sehat.
Ini membantu mencegah penuaan dini serta penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Puasa Syawal, Ibadah yang Menyehatkan
Dengan berbagai manfaat kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah, puasa Syawal bukan hanya soal menambah pahala, tetapi juga menjadi cara alami untuk menjaga kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, bagi umat Muslim yang ingin mendapatkan manfaat spiritual sekaligus fisik, puasa Syawal adalah pilihan tepat untuk diterapkan setiap tahun.
Semoga dengan menjalankan puasa sunnah ini, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan, tetapi juga tubuh yang lebih sehat dan kuat dalam menghadapi berbagai penyakit.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















