Zonafaktualnews.com – Hercules, yang dikenal sebagai mantan preman legendaris Jakarta, pernah mengalami kekalahan dalam sebuah pertarungan besar di Tanah Abang.
Lawannya adalah Ucu Kambing, seorang jawara Betawi yang memiliki pengaruh kuat di kawasan tersebut.
Ucu Kambing, yang nama aslinya adalah Muhammad Yusuf bin Muhi, adalah sosok yang tidak hanya ditakuti tetapi juga dihormati.
Julukannya, “Ucu Kambing”, berasal dari usaha keluarganya yang berjualan sop kambing di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Namun, di balik latar belakang sederhana tersebut, Ucu Kambing dikenal sebagai pria yang berani dan tangguh, terutama dalam mempertahankan wilayah Tanah Abang dari ancaman siapa pun.
Pada tahun 1996, pertempuran antara Hercules dan Ucu Kambing mencapai puncaknya. Hercules, dengan pasukannya, berusaha menguasai wilayah Tanah Abang yang sebelumnya berada di bawah kendali Ucu Kambing.
Namun, upaya tersebut berujung pada kekalahan telak bagi Hercules. Dalam bentrokan sengit itu, Ucu Kambing menunjukkan ketangguhan dan kemampuannya yang luar biasa dalam bertarung, memaksa Hercules untuk mundur dan mengakui kekalahannya.
Kekalahan tersebut menjadi momen penting dalam sejarah perseteruan di dunia preman Tanah Abang. Meskipun pada awalnya keduanya adalah rival, hubungan mereka pun mulai berubah.
Hercules mulai menghormati Ucu Kambing sebagai senior di dunia yang keras tersebut. Seiring waktu, perseteruan mereka berakhir, dan mereka membangun hubungan yang lebih baik, bahkan saling menghormati satu sama lain.
Ucu Kambing bukan hanya dikenal karena kemampuannya dalam bertarung. Ia juga dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan keadilan, terutama untuk masyarakat kecil.
Salah satu momen penting dalam hidupnya adalah ketika ia berperan sebagai penengah dalam konflik antara pedagang kaki lima dan Pemerintah DKI Jakarta, yang saat itu dipimpin oleh Ahok.
Keberaniannya tidak hanya terlihat di medan pertempuran, tetapi juga dalam berjuang untuk kepentingan banyak orang.
Pada 2 Januari 2024, Ucu Kambing menghembuskan napas terakhirnya di usia 76 tahun. Meskipun tak banyak dikenal di kalangan masyarakat luas, kepergiannya meninggalkan jejak yang mendalam bagi Tanah Abang dan masyarakat Betawi.
Ucu dikenang sebagai jawara yang tidak hanya kuat di medan perang, tetapi juga bijaksana dalam menghadapi permasalahan masyarakat.
Editor : Id Amor
Follow Berita Zona Faktual News di Google News





















