Pertemanan Itu Seperti Arus Sungai, Mengalir Tanpa Harus Digenggam

Sabtu, 22 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi : simbolis tentang pertemanan yang datang dan pergi

Foto ilustrasi : simbolis tentang pertemanan yang datang dan pergi

Di kehidupan ini, pertemanan itu seperti arus sungai—ada yang mengalir deras mendekat, ada pula yang perlahan menjauh.

Datang dan pergi, masing-masing membawa pesan, entah itu tentang kebaikan, kepentingan, atau bahkan sekadar numpang lewat.

Jangan terlalu berharap seseorang akan selalu tinggal. Sebab, sejatinya, dalam setiap pertemanan ada garis yang tak kasat mata: kepentingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Entah kepentingan kerja, bisnis, kesenangan, atau sekadar mengisi waktu. Dan ketika kepentingan itu selesai, mereka pun melangkah pergi, seolah tak pernah ada cerita yang dibagi.

BACA JUGA :  Tantangan Berat Lindswell Kwok Usai Jadi Mualaf, Sembunyi-sembunyi Salat hingga Dihujat

Lalu, apakah itu salah? Tidak. Itu hukum alam.

Seorang teman bisa sangat akrab hari ini, namun esok berbalik arah, menjauh tanpa pamit. Tak perlu kecewa, apalagi merasa dikhianati.

Toh, pertemanan bukan keluarga yang terikat darah. Kita hanya berpapasan di persimpangan hidup, saling berbagi momen, lalu melanjutkan perjalanan masing-masing.

Jangankan pertemanan, pasangan hidup pun demikian. Istri yang dulu bersumpah setia, suami yang dulu berjanji tak akan pergi, semua bisa berubah seiring waktu. Hari ini kau adalah dunianya, esok mungkin hanya nama yang tertinggal di ingatan.

BACA JUGA :  Tantangan Berat Lindswell Kwok Usai Jadi Mualaf, Sembunyi-sembunyi Salat hingga Dihujat

Maka, jangan terlalu menggenggam, jangan pula berlebihan dalam percaya. Semakin erat kau menggenggam, semakin mudah kehilangan.

Jalani pertemanan dengan sewajarnya. Jika masih sejalan, bersyukurlah. Jika harus berpisah, lepaskan dengan ikhlas.

Karena pada akhirnya, yang benar-benar bertahan bukan sekadar teman atau pasangan, melainkan mereka yang memang ditakdirkan ada—bukan karena kepentingan, tetapi karena keikhlasan.

BACA JUGA :  Tantangan Berat Lindswell Kwok Usai Jadi Mualaf, Sembunyi-sembunyi Salat hingga Dihujat

Sebagaimana pepatah lama berkata:

“Jangan terlalu berharap pada manusia, karena mereka datang dengan alasan dan pergi dengan alasan yang sama. Seperti bayangan di senja, semakin kau kejar, semakin menjauh.”

Penulis : Ibhe Ananda
Ketua Umum Serikat Wartawan Media Online Republik Indonesia.
Pakar Hypnotherapy dan Coach Master
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang
Mertua dan Menantu Tewas Ditikam Tetangga di Gowa, Begini “Tanjana” Pelaku

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Rabu, 5 November 2025 - 19:17 WITA

Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara

Berita Terbaru