Pedagang CFD Ungkap Wali Kota Makassar Izinkan Format Jualan Lama Tanpa Ganjil Genap

Jumat, 2 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan Layar Video Akun TikTok Info Pemkot Makassar - Sejumlah Pedagang CFD Boulevard mengaku lega karena Wali Kota Makassar merespons permintaan mereka secara positif.

Tangkapan Layar Video Akun TikTok Info Pemkot Makassar - Sejumlah Pedagang CFD Boulevard mengaku lega karena Wali Kota Makassar merespons permintaan mereka secara positif.

Zonafaktualnews.com – Sejumlah pedagang Car Free Day (CFD) Boulevard mendatangi Balai Kota Makassar di Jalan Ahmad Yani pada Jumat (2/5/2025).

Kedatangan mereka bertujuan untuk menemui Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), guna menyampaikan aspirasi terkait pembatasan aktivitas jual beli di kawasan CFD tersebut.

Dalam pertemuan itu, para pedagang, termasuk keinginan untuk tetap berjualan di lokasi seperti format semula—yakni kiri dan kanan jalan tanpa sistem ganjil genap ataupun rolling.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah responsnya Pak Wali sangat bagus. Dan beliau itu mempersilakan kami membuka lahan di sana (CFD Boulevard), bisa berjualan berhadapan. Kalau pun pedagang lebih, itu akan dimintakan solusi kepada Pak Camat untuk tambahkan tempat lagi. Itu penyampaiannya Pak Wali,” ujar seorang pedagang usai pertemuan.

Pedagang menyampaikan bahwa mereka tidak ingin berjualan di bagian tengah jalan karena menimbulkan kesemrawutan. Mereka menekankan agar penataan dikembalikan ke format awal, yakni kiri dan kanan tanpa melanggar batas badan jalan.

BACA JUGA :  Wali Kota Makassar Interupsi Rocky Gerung Soal Sulawesi Bukan NKRI

“Maunya pedagang sebetulnya ingin dikembalikan seperti semula, ada di kanan dan kiri tanpa melewati garis batas badan jalan. Itu keinginan kami. Jadi tidak ada lagi penjual di bagian tengah. Karena yang bagian tengah itu yang menimbulkan kesemrawutan,” tambahnya.

Seorang pedagang lainnya juga mengungkapkan bahwa Wali Kota Appi tidak mempermasalahkan jika pedagang berjualan saling berhadapan, selama satu sisi tetap difungsikan untuk aktivitas olahraga.

“Intinya begini, kami pedagang ingin tetap berjualan di tempat kami, 4 kali dalam satu bulan. Adapun kami berjualan berhadapan di sebelah sisi, kemudian yang seperti disampaikan Pak Wali tadi, bahwasanya di situ untuk menjual dan sebelah sisi itu untuk olahraga.

Jadi beliau tadi menyampaikan bahwasanya tidak masalah kalau pedagang di satu sisi saling berhadapan dan yang sebelah sini olahraga. Begitu penyampaiannya Pak Wali. Tanpa harus ada rolling atau ganjil genap yang seperti disampaikan Pak Camat,” ungkapnya.

@infopemkotmakassar Polemik CFD di Kawasan Boulevard Panakukang Makassar. Pedagang Temui Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin untuk meminta kejelasan terkait status jualan para pedagang. Ini hasil yang pertemuan pedagang dan pak wali. @Korespondenmakassarreal ♬ suara asli – INFOPEMKOTMAKASSAR

Para pedagang berharap kebijakan tersebut segera ditindaklanjuti oleh aparat kewilayahan, agar pelaksanaan CFD tetap berjalan tertib tanpa mengorbankan mata pencaharian warga kecil.

BACA JUGA :  Benarkah Ada Pungutan Liar di CFD Boulevard Makassar? Ini Klarifikasi Pengelola

“Jadi kami tetap menjual seperti semula. Kalau memang ini disatukan berhadapan, jadi semua masuk. Ini seperti seat plan awal. Jadi kami menjual sisi kiri dan kanan tanpa mengganggu pengguna jalan atau pun olahraga,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, kebijakan baru yang diterapkan Wali Kota Makassar mengenai pembatasan aktivitas jual beli di area Car Free Day (CFD) Boulevard Makassar mendapat protes keras dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

BACA JUGA :  SEKAT-RI dan LPRI Beri Ucapan Selamat Ultah ke Danny Pomanto

Pedagang yang bergantung pada area CFD Boulevard untuk berjualan menganggap pembatasan waktu jual beli secara bergilir sangat merugikan mereka.

Sejak aturan baru diberlakukan, pedagang hanya diberi kesempatan untuk berjualan setiap dua minggu sekali, dengan pembagian waktu yang tidak merata antara Blok A dan B. Hal ini memberatkan mereka, mengingat CFD hanya berlangsung sekali dalam seminggu.

“Saya mengerti CFD dimaksudkan untuk kegiatan olahraga, tapi pembatasan waktu jual beli ini sangat memberatkan kami. Kami harus menunggu dua minggu lagi untuk bisa berjualan,” ujar salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya pada Minggu (27/4/2025).

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di Google News

Berita Terkait

Bocah SD di Makassar Tewas Usai Diduga Dikeroyok, Ada Bekas Luka Rokok
Trump Cabut Dana Vaksin HIV, Ratusan Uji Klinis Terancam Mandek
Roy Suryo Ngaku Diteror Santet Gembuk Solo Gegara Bongkar Ijazah Jokowi
Biadab! Oknum Guru SD di NTT Ajak 24 Siswa Nobar Video Porno, Alat Vital Diraba
Tambang Ilegal Menggila di Takalar, Penegak Hukum Tak Berdaya
Keponakan Ketum SEKAT-RI Galang Jamil Pasombo Resmi Melepas Masa Lajang
Santri Diduga Disiksa di Ponpes Gus Miftah, 13 Tersangka Masih Bebas Berkeliaran
Joget TikTok di Kuil Suci Bangkok, Wisatawan Indonesia Tuai Kecaman

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 07:54 WITA

Bocah SD di Makassar Tewas Usai Diduga Dikeroyok, Ada Bekas Luka Rokok

Minggu, 1 Juni 2025 - 07:16 WITA

Trump Cabut Dana Vaksin HIV, Ratusan Uji Klinis Terancam Mandek

Minggu, 1 Juni 2025 - 01:53 WITA

Roy Suryo Ngaku Diteror Santet Gembuk Solo Gegara Bongkar Ijazah Jokowi

Minggu, 1 Juni 2025 - 01:28 WITA

Biadab! Oknum Guru SD di NTT Ajak 24 Siswa Nobar Video Porno, Alat Vital Diraba

Minggu, 1 Juni 2025 - 00:44 WITA

Tambang Ilegal Menggila di Takalar, Penegak Hukum Tak Berdaya

Berita Terbaru