Kodim 1424 Sinjai Akan Tindak Tegas Passobis yang Mengaku Anggota TNI

Selasa, 19 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampang passobis bernama Prasetyo Prastama Putra yang mengaku anggota Kodim 1424 Sinjai dan sempat mengancam warga Maros.

Tampang passobis bernama Prasetyo Prastama Putra yang mengaku anggota Kodim 1424 Sinjai dan sempat mengancam warga Maros.

Zonafaktualnews.com – Pasi Intel Kodim 1424/Sinjai, Lettu Inf Alimuddin, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas seorang passobis yang mengaku sebagai anggota TNI di wilayah Kabupaten Sinjai.

“Nanti kami akan menindaklanjuti dengan tegas. Yang jelas tak ada nama Prasetyo Prastama Putra, apalagi dia sebagai anggota aktif. Penipu semacam ini pasti kami tindaki,” ujar Lettu Inf Alimuddin saat dikonfirmasi, Selasa (19/8/2025).

Pernyataan ini disampaikan menyusul laporan masyarakat terkait aksi penipuan yang mengatasnamakan Kodim 1424 Sinjai, di mana pelaku meminta data pribadi dan uang dengan dalih balik nama BPKB dan STNK motor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kodim 1424 Sinjai menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap oknum yang mengaku TNI dan selalu melakukan pengecekan ke pihak resmi sebelum melakukan transaksi atau memberikan data pribadi.

BACA JUGA :  Cekcok Berujung Penganiayaan, TNI Gadungan di Kendari Ditangkap

Sebelumnya, seorang warga Kabupaten Maros bernama Hendra nyaris menjadi korban penipuan seorang pria yang mengaku sebagai anggota Kodim 1424 Sinjai.

Pria tersebut diketahui bernama Prasetyo Prastama Putra, warga Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.

Kasus ini bermula dari unggahan iklan motor Honda Revo di media sosial Facebook dengan harga Rp5 juta.

Tertarik dengan penawaran tersebut, Hendra kemudian menghubungi nomor WhatsApp penjual pada Senin (18/8/2025).

Prasetyo, yang mengaku sebagai anggota TNI, meminta Hendra mengirimkan foto KTP dan alamat rumah sebagai syarat pengiriman motor. Tanpa curiga, Hendra pun memenuhi permintaan itu.

Tak lama kemudian, Prasetyo melakukan panggilan video call dengan dalih proses balik nama BPKB dan STNK.

BACA JUGA :  Ngaku Anggota Kodim 1424 Sinjai, Ternyata Passobis! Pria Ini Ancam Warga Maros

“Saya minta izin kirim verifikasi ini ke Samsat untuk pembalikan nama,” ujarnya. Ia kemudian meminta Hendra mentransfer uang sebesar Rp1,8 juta sebagai biaya administrasi.

Ketika kembali diminta melakukan transfer Rp1,8 juta, Hendra mulai curiga. Ia menolak permintaan itu dan menyatakan hanya bersedia membayar langsung di tempat.

Prasetyo terus memaksa hingga akhirnya Hendra memutuskan untuk memblokir nomor WhatsApp-nya.

Tak berhenti di situ, Prasetyo kembali menghubungi Hendra menggunakan nomor lain dan mengirim sebuah video berisi adegan seorang pria dicambuk oleh TNI, sembari mengancam.

“Ini pak salah satu contoh konsumen yang sudah mempermainkan pihak TNI. Saya bersumpah sampai ke ujung dunia pun saya akan segera menjemput paksa anda,” tulisnya.

Prasetyo juga menegaskan seolah-olah dirinya benar anggota TNI.

BACA JUGA :  TNI Tangkap 40 Passobis di Sidrap, Polisi Akan Bebaskan Jika Tak Ada Korban Lapor

“Tindakan anda sudah langsung blokir WhatsApp saya, itu sudah membuktikan anda mempermainkan kesepakatan tadi. Saya bersumpah, siap lepas jabatan saya sebagai anggota TNI ini jika masalah ini tidak saya bawa ke jalur hukum. Identitas KTP anda serta nomor telepon sudah saya simpan di GPS,” ancamnya.

Hasil penelusuran dan konfirmasi dari berbagai pihak memastikan bahwa Prasetyo bukanlah anggota Kodim 1424 Sinjai.

Hal ini ditegaskan Serka Harianto, anggota Denintel Kodam XIV/Hasanuddin.

“Bukan anggota Sinjai, Bang. Itu penipu alias passobis,” ujarnya kepada zonafaktualnews.com, Senin (18/8/2025).

Pernyataan serupa juga disampaikan Hakim, anggota Intel Kodim Sinjai:

“Bukan anggota Kodim Sinjai, Pak,” tegasnya.

(Id Amor)
Follow Berita Zona Faktual News di TikTok

Berita Terkait

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR
JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah
Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit
Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran
ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras
Supermoon Terbesar 2025 Terjadi Malam Ini, Disusul Kilatan Meteor di Langit Nusantara
Objek Misterius 3I/Atlas Bikin Heboh, Ramalan Baba Vanga Soal Alien Kembali Disorot
4 Hari Hilang, Bilqis di Makassar Terekam CCTV Bersama Perempuan Rambut Pirang

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 20:57 WITA

Forbina Minta Pemerintah Terapkan Kebijakan Bagi Hasil Sawit di Luar Pajak dan CSR

Kamis, 6 November 2025 - 11:12 WITA

JK Ngamuk! Lahan 16,4 Hektare Miliknya di Makassar Dirampok Mafia Tanah

Kamis, 6 November 2025 - 09:47 WITA

Senator Aceh “Semprot” Menteri Keuangan soal Ketimpangan Fiskal yang Membelit

Rabu, 5 November 2025 - 22:17 WITA

Walhi Soroti Ketertutupan Medco, Dana CSR di Aceh Timur Diduga Tak Tepat Sasaran

Rabu, 5 November 2025 - 21:42 WITA

ASN di Jeneponto Ribut dengan Polisi di Tempat Karaoke, Gara-gara LC dan Miras

Berita Terbaru