Zonafaktualnews.com – Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) Majene, dr Nurlina menepis tudingan yang menyudutkan pegawainya melakukan tindak pelecehan seksual terhadap seorang pasien wanita
Bantahan itu disampaikan dr Nurlina usai menggelar pertemuan internal dengan jajaran yang dihadiri langsung IS (oknum pegawai yang dituding melecehkan pasien)
“Dari hasil pertemuan ini, IS menyampaikan kepada kami apa yang dikatakan di media itu tidak benar,” kata Dirut RSUD Majene, dr Nurlina, Kamis (16/2/2023)
Nurlina mengatakan, dia meragukan jika benar pegawainya itu sudah melakukan pelecehan seperti meraba alat kelamin pasiennya, kenapa baru sekarang dipersoalkan.
Sementara pasien telah dirawat sejak 18 Januari sampai 28 Januari. Kemudian kejadian diduga dialami korban pada 22 Januari.
“Pada saat tanggal 18 sampai 28 Januari tidak masalah,” ujarnya.
“Kalau ada tindak asusila, kenapa waktu itu tidak berteriak dan dia keluar dari rumah sakit baik baik saja,” lanjut Nurlina.
Setelah kabar tersebut heboh dan mencoreng aib perawat maupun RSUD Majene, kata Nurlina dia langsung menggelar rapat internel dengan memanggil seluruh jajarannya pada Minggu (12/2/2023) malam.
Dalam pertemuan membahas khusus isu yang menerpa rumah sakt dan perawat tersebut dihadiri Kepala Bagian TU, Komite Keperawatan, kepala ruangan perawatan, dan dewan pengurus komisariat Persatuan Perawat Indonesia RSUD Majene.
Menurut Nurlina, dari hasil klarifikasi langsung kepada pihak IS selaku perawat yang diduga melakukan tindakan tak senonoh pada pasiennya
Dia menyampaikan, bahwa tidak menemukan indikasi adanya dugaan tindakan asuslila yang dilakukan oleh perawat seperti tuduhan yang sudah beredar luas.
Pelaku mengaku Khilaf berdasarkan pengakuan suami si pasien, IS melancarkan aksinya di pagi hari, saat si suami keluar ruangan untuk membeli sarapan.
IS dituduh melecehkan pasien dengan cara menyentuh meraba bagian-bagian sensitif pada tubuh pasien.
“Dari hasil pertemuan ini IS menyampaikan kepada kami apa yang dikatakan di media itu tidak benar,” kata Dirut RSUD Majene, dr Nurlina di RSUD Majene.

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien RSUD Majene, Sulawesi Barat mengaku mengalami pelecehan seksual oleh oknum perawat
Suami pasien berinisial C mengungkap dugaan pelecehan yang dilakukan perawat terhadap istrinya saat dirawat di RSUD
Oknum perawat berinisial IS diduga melecehkan korban dengan meraba bagian sensitif pasien wanita pada 22 Januari 2023.
Dalam unggahan viral, Kamis (16/2/2023), IS dituding menyentuh paha dan payudara pasien wanita inisial NT
Perawat itu bahkan dituding menyentuh area miss V pasien.
IS dituding meraba area intim pasien saat suaminya sedang keluar ruangan.
“Jadi dia tunggui saya keluar cari sarapan, baru dia (IS) masuk ruangan dan lecehkan istriku,” ujar C, suami pasien.
Cara IS melakukan hal itu dengan mengajak istri C cerita-cerita
Dengan modus itu, perawat inisial IS kemudian meraba-raba sejumlah area intim istrinya.
IS disebut beralasan hendak memijit pasien. “Baru dia pijit-pijit mi pahanya,” terangnya.
Menurut C, dugaan pelecehan itu terjadi saat istrinya mengadu ke dirinya
Berdasarkan pengakuan sang istri, lanjut C, perawat IS diduga telah menyentuh paha, perut, payudara, hingga di area miss V
“Dia meraba bagian sensitif dari paha sampai kemaluan. Perut sampai payudara,” katanya
Suami korban menambahkan, pihaknya sudah melaporkan terduga pelaku ke polisi sejak awal Febuari lalu.
“Saya sudah melaporkan ke Polres. Pada 2 Februari (korban melapor),” ujar suami pasien berinisial R dilansir dari Tribun-Sulbar.com, Selasa (14/2/2023).
Saat ini Kepolisian Polres Majene sedang menyelidiki dugaan pelecehan yang diduga oknum perawat terhadap pasien di RSUD Majene.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Majene AKP Budi Adi mengatakan, laporan dari pasien atas dugaan pelecehan yang terjadi beberapa pekan lalu sudah diterima.
“Kami akan tindak lanjuti ke penyelidikan atas pengaduan yang masuk,” ujarnya, Selasa (14/2/2023).
Penyidik Polres Majene sudah mengundang atau memanggil korban selaku pengadu guna diambil keterangannya.
Editor : Isal





















